6/6/13

PROPOSAL THESIS...




Bismillah...

Akhirnya, proposal penelitian untuk Mata Kuliah Metodologi Penelitian bisa di publish di blog ini...
Semoga menginspirasi (baik untuk pribadi penulis maupun untuk para pembaca setia :))

Bisa di cuplik di link berikut ini :
Proposal Tesis_2512204003


5/29/13

Abstrak

Konten Abstrak :
1. Latar Belakang
2. Metodologi
3. Batasan atau keunikan penelitian
4. Hasil Penelitian 
(tapi untuk kali ini, hasil tidak disertakan. karena the real research belum dilakukan ^^)


ABSTRAK
Industri Kecil dan Menengah merupakan jenis usaha yang sangat berkembang pada tahun-tahun terakhir dan memiliki peran yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. Namun daya saing IKM Indonesia di pasar internasional tergolong rendah. Dan mewujudkan IKM yang berdaya saing global telah menjadi visi Direktorat Jenderal IKM. Salah satu kegiatan penguatan IKM yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal IKM dalam program kerjanya di tahun 2012 adalah pengembangan IKM, dimana salah satu komoditi yang sedang dikembangkan adalah pengelolaan ikan.
Pada penelitian ini, dilakukan analisis terhadap IKM Pengolahan Ikan di Jawa Timur, dimana daya saing  dan stakeholder dipilih sebagai parameter analisisnya.Sistem Dinamik digunakan untuk mengetahui model paling optimal pada peran stakeholder IKM pengolahan Ikan. Selain itu, tinjauan aspek makro-ergonomi (partisipatori) dapat digunakan untuk optimalisasi peran dan fungsi stakeholder IKM Pengolahan Ikan. Dengan penelitian ini, diharapkan didapatkan model peran dan fungsi stakeholder IKM Pengolahan Ikan demi mencapai IKM Pengolahan Ikan yang berdaya saing.


Kata Kunci : Daya Saing, Sistem Dinamik, Partisipatori, IKM Pengolahan Ikan

PUBLIKASI ILMIAH

Publikasi Ilmiah merupakan salah satu proses hilir dari sebuah penelitian. ketika penelitian sudah rampung, maka saatny show off ke dunia luar tentang penelitian kita. Bukan untuk gengsi-gengsian, tapi lebih untuk menunjukkan kontribusi kita di disiplin ilmu kita masing-masing dan bidang penelitian pastinya. 

Membuat sebuah publikasi ilmiah, rasanya gampang-gampang sulit. berdasarkan informasi yang saya dapatkan, kita harus menyesuaikan dengan format dan syarat yang diberikan oleh pihak penerbit. Kalo di lingkup nasional, tidak banyak syarat yang diminta, tapi jika ingin go internasional ini yang mesti bersabar. bisa jadi hasl penelitian diterima setelah beberapa tahun dari pengiriman ke penerbit. LUAR BIASA....
Hasil besar, Usaha yang diperlukan otomatis mesti Besar..

Baiklah, setelah berpanjang lebar mengawali semua, berikut publikasi ilmiah yang saya rasa cocok dengan tipe penelitian saya. Semoga menginspirasi :)




ATAU



5/15/13

BAGAIMANA SLIDE PRESENTASI YANG MEMUKAU ??

Slide Presentasi Yang Memukau


Kawan, ingin slide presentasi kita memukau dan tidak membosankan? berikut hal-hal yang patut dipenuhi


5/2/13

4/22/13

Kerangka LITREVIEW PENELITIAN

SKELETON
LITERATURE REVIEW PENELITIAN




Skema :
Landasan Teori
Ergonomi Makro
Definisi
Partisipatori
Model Integrasi Ergonomi Makro dan Mikro
IKM


Penelitian Terdahulu
-          Penelitian tentang penerapan Makroergonomi
-          Penelitian tentang perbaikan manajemen UMKM




4/3/13

Yang Ditunggu " PENDAHULUAN PENELITIAN "

LATAR BELAKANG





Industri kecil menengah atau yang biasa disingkat dengan IKM merupakan jenis usaha yang sangat berkembang pada tahun-tahun terakhir. Jumlah IKM yang berdiri di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Direktur Jenderal IKM Kemetrian Perindustrian, Euis Saedah, menyatakan bahwa IKM di seluruh Indonesia mampu menembus angka 4 juta unit dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 10 juta orang pada tahun 2014.  IKM ini telah menyumbang banyak sekali manfaat bagi sendi-sendi perekonomian negara ini. Menurut Ronald Waas, 52 juta pelaku UKM menyumbang 60% PDB dan mempekerjakan 97% tenaga kerja. Namun, walaupun IKM memiliki manfaat penting dalam perekonomian, daya saing IKM di pasar internasional tergolong rendah. Hal ini dikarenakan sifat IKM sebagai industri informal. Selain itu, sebagian besar IKM memiliki keterbatasan dalam mengakses, memanfaatkan, dan mengembangkan pengetahuan atau teknologi untuk meningkatkan daya saing bisnisnya.
Sesuai amanat dari Perpres No. 28 tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, terdapat lima komoditi IKM yang dikembangkan. Salah satu industri yang menjadi prioritas pengembangan adalah industri Perikanan. Untuk mendukung langkah tersebut, pemerintah melalui regulasi membuat rencana strategis tentang pemberdayaan hasil laut Indonesia yang tertuang pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP)  Nomor PER.12/MEN/2012 tentang Usaha Perikanan Tangkap di Laut Lepas dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.30/MEN/2012 tentang Usaha Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI). Di antara yang utama Permen ini ditetapkan untuk mendorong investor dalam negeri melakukan usaha penangkapan ikan di laut lepas. Tujuan akhir dari rencana strategis ini adalah peningkatan volume produksi perikanan yang  memberi dampak bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama bagi pelaku usaha perikanan.
Laju pertumbuhan PDB perikanan berdasarkan tren sejak 2009, diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya.  Berdasarkan data KKP, laju pertumbuhan PDB perikanan adalah 4,53 persen pada tahun 2011 dan 5,05 persen pada tahun 2012 hingga triwulan III. pertumbuhan PDB perikanan adalah 6,85 persen pada 2012, 7 persen pada 2013. KKP Tahun 2014 , KKP telah menargetkan pencapaian angka pertumbuhan PDB perikanan sebesar 7,25% atau naik 0,77% dari tahun sebelumnya. Produksi perikanan ditargetkan akan mencapai  22,39 juta ton terdiri dari perikanan tangkap sebesar 5,50 juta ton dan perikanan budidaya sebesar 16,89 juta ton. Menurut dia, ekspor hasil perikanan pada saat ini telah mengarah kepada produk bernilai tambah dan mengalami kenaikan nilai ekspor pada Januari-Juli 2012 sebesar 14,69 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. KKP menargetkan pada 2012 nilai ekspor hasil perikanan 4,2 miliar dolar AS.
Jenis industri pengolahan ikan dapat dilihat pada tabel 1.1. Banyaknya jenis dan jumlah industri pengolahan ikan tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan pesisir, tetapi juga dapat menguatkan perekonomian nasional (Grahardyarini, 2008). Namun, Jumlah industri pengolahan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun ternyata masih terdapat banyak kendala. Tolak ukur pertumbuhan sektor perikanan lebih diarahkan pada peningkatan volume produksi dan ekspor, sedangkan penguatan industri perikanan masih jauh dari harapan (Moeslim, 2008). Upaya mendorong produksi pengolahan ikan di antaranya adalah dengan mengoptimalkan pasokan bahan baku ke industri pengolahan ikan (Surya dan Huseni, 2008). Namun, hingga kini kondisi industri pengolahan ikan dapat dikatakan sedang mati suri (Moeslim, 2008).  Hal ini disebabkan karena  kapasitas produksi industri pengolahan baru 52% akibat minimnya bahan baku  (Dinas Perikanan dan Kelautan, 2008).Kondisi ini semakin diperparah dengan kondisi tata niaga perikanan yang belum memadai dengan harga jual yang kerap dipermainkan tengkulak (Moeslim, 2008). Sehingga, perlu adanya kebijakan pemerintah yang memperhitungkan daya dukung industri dan daya serap pasar (Huseni, 2008). Tidak hanya pada masalah pasar, namun juga pada nelayan sebagai supplier ikan serta anggota dalam klaster nelayan pesisir yang memerlukan perhatian khusus kebijakan pemerintah (Siregar dkk, 2007).
Dari diuraikan diatas, nampak bahwa banyak hal terkait erat dengan hubungan antar industri dan stakeholder yang tidak saling terkait. R. Edward Freeman (1984) menjelaskan Stakeholder merupakan individu-individu dan kelompok-kelompok yang dipengaruhi oleh  tercapainya tujuan-tujuan organisasi dan  pada gilirannya dapat mempengaruhi  tercapainya tujuan-tujuan tersebut. Dengan adanya persaingan ketat terhadap IKM Pengolahan Ikan, patutnya disadari penuh oleh seluruh stakeholder IKM Pengolahan Ikan. Konsep persaingan industri baru tidak hanya menempatkan industri terkait sebagai pemain kompetisi. Namun juga melibatkan seluruh stakeholder untuk ikut menjadi pemain kompetisi pengolahan ikan. Sehingga akan tujuan bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama dapat terwujud. Permasalahan keberlanjutan industri pengolahan ikan menjadi masalah yang bersifat sistem dan menarik untuk diteliti lebih lanjut. Bersifat sistem sebab timbulnya hambatan atau tantangan pada pelaku Industri Pengolahan Ikan menjadi timbulnya hambatan pula pada stakeholder. 

Dengan peluang kontribusi penelitian yang besar, juga muncul tantangan yang besar pad penelitian ini. Hal ini diakibatkan belum danya penelitian yang menerapkan metode partisipatori pada IKM di Indonesia.