BAGAIMANA MEMFORMULASIKAN IDE PENELITIAN?
Kelas Metodologi Penelitian (Pertemuan ke-3)
Penelitian merupakan sebuah rangkaian proses. Untuk memulai rangkaian
proses penelitian, diperlukan permulaan yang kuat. Permulaan yang kuat dalam
sebuah penelitian akan mempermudah peneliti untuk melanjutkan langkah-langkah
selanjutnya. Kesalahan memulai akan berakibat fatal pada penelitian yang akan
kita lakukan.
Bagaimana cara menemukan permulaan penelitian yang kuat ?
Untuk mendapatkan permulaan penelitian yang kuat, seorang peneliti
harus memperhatikan 3 alat khusus berikut ini :
- Rumusan
Permasalahan (Problem Statement)
Merupakan rumusan
ide penelitian secara umum. Dalam penulisan Rumusan Penelitian tidak dilakukan
dengan detail, namun masih berupa gagasan besar. Rumusan Permasalahan terdiri
dari bagian-bagian berikut ini:
a.)
TPOTS (The purpose of this study is….)
Merupakan kalimat
general yang menunjukkan rumusan permasalahan itu sendiri. Dalam kalimat ini
berisikan tujuan penelitian. Untuk tujuan apa penelitian dilakukan.
b.)
Verb (Kata Kerja)
Merupakan kata
kerja yang terdapat pada rumusan permasalahan. Menunjukkan aktivitas umum yang
akan dilakukan pada penelitian. Verb pada
rumusan permasalahan dapat digunakan utuk mengukur kemampuan peneliti terhadap
cakupan penelitian.
Contoh :
Mendeskripsikan,
mengevaluasi, merancang, mengoptimasikan, mengukur, mengidentifikasi , dan lain-lain.
c.)
Key Words atau Phrases
Kata kunci dalam rumusan
penelitian yang menunjukkan variabel yang akan terdapat pada penelitian. Pemilihan
key words dapat dibantu dengan memberikan pertanyaan “who” dan “what” pada rumusan
penelitian. Selanjutnya, variabel ini perlu dideskripsikan maksudnya serta
bagaimana mengukur variabel tersebut.
- Pertanyaan
untuk Penelitian (Research Question)
Research Question didapatkan dari :
a.)
Didapatkan dari isu. Mengumpulkan waca-wacana
yang beredar di sekitar dan menyimpulkannya menjadi sebuah pertanyaan.
b.)
Didapatkan dari diskus kelompok.
- Hipotesis
.