3/13/13

Membangun Pondasi Research dengan LITERATURE REVIEW


MEMBANGUN PONDASI RESEARCH 
dengan LITERATURE REVIEW


Sebuah penelitian memerlukan landasan yang kuat. Landasan ini digunakan untuk memastikan penelitian penting dan perlu untuk dilakukan. Landasan penelitian ini dapat berupa sebuah Literature Riview. Literatur Review merupakan sebuah penguatan dari penelitian tertentu yang dilakukan secara komprehensif. Literatur review mencakup landasan teori serta ringkasan penelitian dari topik terkait. Selain menyampaikan teori serta ringkasan penelitian terkait, Literatur Review juga digunakan untuk menyampaikan gap penelitian dengan penelitian-penelitian terdahulu. Dimana kita ketahui bahwa gap penelitian merupakan titik awal yang mendasari adanya sebuah penelitian. Gap penelitian perlu disampaikan dalam Literatur Riview untuk menunjukkan peta penelitian yang telah ada serta agar tidak melakukan pengulangan terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.



Dalam membangun sebuah Literature Riview diperlukan referensi yang bersifat komprehensif. Untuk mendapatkan referensi yang komprehensif, diperlukan sumber yang terpecaya. Sumber-sumber yang dapat membantu seorang peneliti dalam membangun Literatur Riview antara lain adalah sebagai berikut :

1. Menanyakan Peta Penelitian kepada Pustakawan
2. Mencari di media on line, misalnya menggunakan fasilitas search engine seperti Gooegle Scholar
3. Jurnal yang dilanggan
4. Disertasi dan Thesis sebelumnya.

Macam-Macam Literatur Review :
1. Sequential
2. Topical
3. Methodological
4. Theoritical

Selama proses membangun sebuah literature review, seorang peneliti terkadang akan mengalami kesukaran. Untuk memecahkan kesukaran tersebut, peneliti dapat melakukan beberapa saran berikut ini : 

1. Melakukan Annotted Bibliography
        Adalah suatu cara untuk memahami suatu topik penellitian dari seorang expert dalam bidang tersebut. Annotted Bibliography dilakukan dengan cara memilih salah seorang expert dalam topik tersbut dan dilankjutkan dengan melihat/menelusuri track record penelitian yang telah dilakukan oleh expert tersebut. Dalam memilih expert, diusahakan memeilih expert yang benar-benar konsen terhadap topik tersebut. Jika sudah menemukan hasil penelitian dari sang expert perlu juga dilkakukan pengamatan terhadap respon dari akademisi yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk membantu kita dalam memilih peran atau respon dari sang expert. Peran kita dapat menguatkan atau bahkan berlawanan dengan konsentrasi atau sudut pandang expert tersbut.

2. Berdiskusi dengan Dosen Pendamping
        Hal ini perlu dilakukan untuk mengeluarkan kita dari unsur subjektivitas. Diskusi bagi seorang peneliti merupakan aktivitas rutin yang terus menunjang kualitas penellitiannya. Maka diskusi sangat diperlukan dalam sebuah penelitian.

3/6/13



BAGAIMANA MEMFORMULASIKAN IDE PENELITIAN?

Kelas Metodologi Penelitian (Pertemuan ke-3)







Penelitian merupakan sebuah rangkaian proses. Untuk memulai rangkaian proses penelitian, diperlukan permulaan yang kuat. Permulaan yang kuat dalam sebuah penelitian akan mempermudah peneliti untuk melanjutkan langkah-langkah selanjutnya. Kesalahan memulai akan berakibat fatal pada penelitian yang akan kita lakukan.
Bagaimana cara menemukan permulaan penelitian yang kuat ?
Untuk mendapatkan permulaan penelitian yang kuat, seorang peneliti harus memperhatikan 3 alat khusus berikut ini :
  1. Rumusan Permasalahan (Problem Statement)
Merupakan rumusan ide penelitian secara umum. Dalam penulisan Rumusan Penelitian tidak dilakukan dengan detail, namun masih berupa gagasan besar. Rumusan Permasalahan terdiri dari bagian-bagian berikut ini:
a.)    TPOTS (The purpose of this study is….)
Merupakan kalimat general yang menunjukkan rumusan permasalahan itu sendiri. Dalam kalimat ini berisikan tujuan penelitian. Untuk tujuan apa penelitian dilakukan.
b.)    Verb (Kata Kerja)
Merupakan kata kerja yang terdapat pada rumusan permasalahan. Menunjukkan aktivitas umum yang akan dilakukan  pada penelitian. Verb pada rumusan permasalahan dapat digunakan utuk mengukur kemampuan peneliti terhadap cakupan penelitian.
Contoh :
Mendeskripsikan, mengevaluasi, merancang, mengoptimasikan,  mengukur, mengidentifikasi , dan lain-lain.
c.)     Key Words atau Phrases
Kata kunci dalam rumusan penelitian yang menunjukkan variabel yang akan terdapat pada penelitian. Pemilihan key words dapat dibantu dengan memberikan pertanyaan “who” dan “what” pada rumusan penelitian. Selanjutnya, variabel ini perlu dideskripsikan maksudnya serta bagaimana mengukur variabel tersebut.

  1. Pertanyaan untuk Penelitian (Research Question)
Research Question didapatkan dari :
a.)    Didapatkan dari isu. Mengumpulkan waca-wacana yang beredar di sekitar dan menyimpulkannya menjadi sebuah pertanyaan.
b.)    Didapatkan dari diskus kelompok.
  1. Hipotesis .




3/5/13

Me

Mahasiswa Ilmu Kehidupan yang sedang membuat cerita tentang diri dan lingkungannya.