MEMBANGUN PONDASI RESEARCH
dengan LITERATURE REVIEW
Sebuah penelitian memerlukan landasan yang kuat. Landasan ini digunakan untuk memastikan penelitian penting dan perlu untuk dilakukan. Landasan penelitian ini dapat berupa sebuah Literature Riview. Literatur Review merupakan sebuah penguatan dari penelitian tertentu yang dilakukan secara komprehensif. Literatur review mencakup landasan teori serta ringkasan penelitian dari topik terkait. Selain menyampaikan teori serta ringkasan penelitian terkait, Literatur Review juga digunakan untuk menyampaikan gap penelitian dengan penelitian-penelitian terdahulu. Dimana kita ketahui bahwa gap penelitian merupakan titik awal yang mendasari adanya sebuah penelitian. Gap penelitian perlu disampaikan dalam Literatur Riview untuk menunjukkan peta penelitian yang telah ada serta agar tidak melakukan pengulangan terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Dalam membangun sebuah Literature Riview diperlukan referensi yang bersifat komprehensif. Untuk mendapatkan referensi yang komprehensif, diperlukan sumber yang terpecaya. Sumber-sumber yang dapat membantu seorang peneliti dalam membangun Literatur Riview antara lain adalah sebagai berikut :
1. Menanyakan Peta Penelitian kepada Pustakawan
2. Mencari di media on line, misalnya menggunakan fasilitas search engine seperti Gooegle Scholar
3. Jurnal yang dilanggan
4. Disertasi dan Thesis sebelumnya.
Macam-Macam Literatur Review :
1. Sequential
2. Topical
3. Methodological
4. Theoritical
Selama proses membangun sebuah literature review, seorang peneliti terkadang akan mengalami kesukaran. Untuk memecahkan kesukaran tersebut, peneliti dapat melakukan beberapa saran berikut ini :
1. Melakukan Annotted Bibliography
Adalah suatu cara untuk memahami suatu topik penellitian dari seorang expert dalam bidang tersebut. Annotted Bibliography dilakukan dengan cara memilih salah seorang expert dalam topik tersbut dan dilankjutkan dengan melihat/menelusuri track record penelitian yang telah dilakukan oleh expert tersebut. Dalam memilih expert, diusahakan memeilih expert yang benar-benar konsen terhadap topik tersebut. Jika sudah menemukan hasil penelitian dari sang expert perlu juga dilkakukan pengamatan terhadap respon dari akademisi yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk membantu kita dalam memilih peran atau respon dari sang expert. Peran kita dapat menguatkan atau bahkan berlawanan dengan konsentrasi atau sudut pandang expert tersbut.
2. Berdiskusi dengan Dosen Pendamping
Hal ini perlu dilakukan untuk mengeluarkan kita dari unsur subjektivitas. Diskusi bagi seorang peneliti merupakan aktivitas rutin yang terus menunjang kualitas penellitiannya. Maka diskusi sangat diperlukan dalam sebuah penelitian.